Sinopsis Nail Shop Paris episode 6 part 2

Sedih dengan jawaban Alex yang hanya menganggapkanya sebagai seorang adik, Yeo Joo berlari kearah halte. Sambil menangis Yeo Joo menelephone Ji Soo. Dengan khawatir Ji Soo bertanya ada apa dengannya karena terdnegar seperti Yeo Joo sedang menangis. Yeo Joo menceritakan apa yang terjadi dengan terisak bahwa Alex tidak menyukainya dan hanya menganggapnya sebagai adik, bukan sebagai seseorang yang special. Hati Yeo Joo hancur mendengar jawaban Alex.

Di tempat lain, Hee Cheol dan Yeon Hee sedang bersenang-senang tidak menyadari tatapan kecemburuan Joon Young. Key menghampirinya sambil membawa dua buah es krim lalu memberikan satunya kepada Joon Young. “Apa kau sangat kacau?” Tanya Key. tanpa menjawab pertanyaan Key Joon Young bertanya,”kenapa Key melakukan ini?Aku tahu kau tidak tertarik dengan ku.
Key :”Aku mencoba sebisaku. Apa terlihat dengan jelas?”. Lalu mereka tertawa.

Tiba2Yeon Hee datang dan mengajak naik kora-kora, awalnya Joon Young menolak karena lelah. Key melihat ekspresi Joon Young. Teringat perkataan Jin,”karakter ketiga dari gadis dengan cinta tersembunyi adalah sebuah sentuhan yang ramah. Nafasnya di pundaknya terasa menggetarkannya. Disentuh oleh cowoknya akan membuatnya menjadi gila.
Akhirnya Key mengajak mereka menaikinya. Tapi dia ingin naik dengan Yeon Hee akhirnya mereka semua naik wahana kora-kora.

Yeon Hee duduk dengan Key sedangkan Joon Young bersama Hee Cheol. Yeon Hee bertanya, kenapa kamu ingin duduk secara terpisah?. Key menjawab,”Itu cara kau mendapat gambar pacarmu. Kan?”. Di sisi lain Hee Cheol dan Joon Young duduk dengan canggung.

Di atas kora-kora Joon Hee tampak ketakutan, Key mengisyaratkan Hee Cheol untuk merangkulnya. Joon Young yang tahu dipeluk, menyingkirkan tangan Hee Cheol dengan kasar. Key ang melihatnya terlihat putus asa, bagaimana cara mengetahui perasaan Joon Young sebenarnya. Apa benar Joon Young menyukai Hee Cheol?
Keluar dari wahana kora-kora, Joon Young langsung bertanya dengan marah,”apa yang salah denganmu, Hee Cheol? Kenapa kau menyentuhku?” Hee Cheol bingung menjelaskannya. Key menjawab bahwa Joon Young terlihat ketakutan. Hee Cheol hanya bersikap baik. Dan mengatakan bahwa Joon Young hanya berlebihan dan sangat aneh. Key langsung bertanya apa Joon Young mempunyai perasaan (cinta) pada Hee Cheol?. Joon Young tidak percaya mendengarnya, dia pamit pergi pada Yeon Hee,”Aku tidak bisa tetap berada di sini lagi”

Key menahan tas Joon Young hingga tas itu terjatuh. Joon Young pergi tanpa memperdulikan panggilan Yeon Hee. Key melihat Hp Joon Young yang terjatuh dan mengambilnya. Setelah di buka ternyata di dalamnya terdapat banyak foto2 Yeon Hee. Joon Young yang kembali ingin mengambil Hpnya melihat mereka membuka Hpnya dan langsung merebutnya. Akhirnya semua tahu bahwa yang disukai Joon Young yang sebenarnya adalah Yeon Hee bukannya Hee Cheol.

Joon Young dan Key berjlan menuju Nail Shop. Key bertanya apa Joon Young tidak ingin pulang?
Joon Young :”Kau melihat wajah Yeon Hee. Dia mungkin tahu bagaimana perasaanku tentangnya sekarang. Bagaimana bisa aku bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa?” Key hanya menghela nafas.

Yeo Joo masih di dalam Nail Shop. Key bertanya apa yang dilakukannya. Yeo Joo berdiri dan bingung melihat Joon Young berada disitu. “Aku hanya sedang praktek,” jawab Yeo Joo dengan tak bersemangat, lalu member salam pada Joon Young.
Key :”Kau bisa melakukan apapun yang ingin kamu lakukan.

Key mempersiapkan tempat tidur di sofa dekat loker untuk Joon Young. “Aku menyalakan pemanas dan jika kau membutuhkan apapun, beri tahu aku. Aku akan keatas
(karena ruang loker ada di lantai dua).” Key akan berdiri dari kursinya, tapi tidak jadi karena Joon Young berkata,”Yeon Hee… dia pasti sangat terkejut……. Dia mungkin berpikir dia (Joon Young) bodoh. Dengan perasaan ini, aku bersikap aku teman baiknya. Kau juga berfikir aku anae, kan? ( Key yang mendengarnya menggelang sambil tersenyum tanda tidak menganggapnya aneh) Aku tidak bisa membantu diriku sendiri. Ini tidak seperti aku bisa menghentikan perasaan ini, kau tau.” (pasti Key tau perasaan itu, karena Key juga menyukai Yeo Joo yang dianggapnya sebagai laki2).

Flashback
Di jalan menuju sekolah, Yeon Hee remaja menghampiri Joon Young remaja dan memperkenalkan diri.

Terdengar cerita Joon Young,“Dia melakukan segalanya untukku. Aku bukannya seorang gadis yang menyenangkan tapi dia sangat baik kepadaku. Dia selalu tersenyum kepadaku dan kita menjadi teman baik.”

Di tepi danau Joon Young dan Yeon Hee remaja duduk bersama sambil mendengarkan music. Yeon Hee remaja tertidur, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Joon Young remaja. Joon Young remaja tersenyum melihatnya, lalu menggenggam tangan Yeon Hee remaja.
“Aku sangat senang bahwa si cantik dan gadis popular ini adalah teman baikku. Aku mencoba menyembunyikan perasaan ini tidak peduli apapun jadi aku bisa berada didekatnya.”
Flashback end
Joon Young :”Apakau kau tau bagaimana perasaan mempunyai cinta rahasia kepada seseorang? Suasana hatiku terus berubah setiap detik dan setip saat. Suatu ketika, aku merasa seperti aku menjadi marah. Sangat frustasi (Key tampak serius mendengarkan) But suatu waktu, aku merasa sangat senang bahawa aku berpikir aku bisa menunggu, tidak 10, tapi 100 tahun untuknya”.

Yeo Joo Tanya pada Key baru turun,”Dia akan tidur di sini mala mini?”. Key menjawab,”Dia berkata akan tetap di sisi sampai fajar.” Lalu Yeo Joo pamit pulang, ragu2 Key memanggilnya, Yeo Joo berbalik. Tapi Key tidak jadi mengatakan sesuatu dan menyuruh Yeo Joo pergi. Key memandang kepergian Yeo Joo. Hadeh…….

Esok harinya, Yeo Joo sedang mengepel lantai, Alex datang ingin berbicara sesuatu, tapi Jin datang bertanya apa Yeo Joo tau Ji Soo bisa bertarung?. Alex akhirnya tidak jadi berbicara dan pergi keluar. Yeo Joo melihat kepergian Alex lalu menjawab pertanyaan Jin bahwa Ji Soo adalah master Hapkido. Mendengar itu Jin tersenyum senang dan berkata bahwa dia menambah tipe idealnya,” seorang gadis yang cute, menyukai kucing…… dan bisa bertarung!” ^_^ Jin menyuruh Yeo Joo belajar bagaimana cara bertarung juga, kemudian duduk di tempatnya bekerja.

Yeo Joo melihat keluar jendela. Melihat Key dan Alex yang sedang berbicara berdua.
Alex :”Jadi itu kenapa……. Aku membuat Jin Joon Young mengambil tes psikologi warna. Dan dia memilih putih dan hijau. Artinya dia setengah mati dan putus asa membutuhkan pertolongan.”
Key :”Kita akan berbicara kepada Lee Yeon Hee tentang ini, kan?”
Alex :”Lihat dan tunggu bagaimana jadinya. Akan aneh untuk orang ketiga mencampuri semacam ini.” Key mengangguk mengerti.

Joon Young pulang berjalan ke kamarnya, dia kaget melihat Yeon Hee lalu bertanya kenapa belum berangkat kerja. Yeon Hee malah bertanya dimana Joon Young tidaur semalam. Joon Young duduk agak jauh disamping Yeon Hee di tempat tidur.
Yeon Hee :” Alasan kau bersikap seperti itu pada Hee Cheol karena aku?”
Joon Young :”aku minta maaf. Aku menakutimu, kan?”
Yeon Hee :”Apa yang akan kamu rasakan jika aku adalah kamu? Jangan kamu pikir kamu merasa mengerikan dan penghianat? (Joon Young ingin mengatakan sesuatu) Tapi aku tidak merasa seperti itu”.Yeon Hee menggenggam tangan Joon Young,”Karena itu kamu, JOon Young. Aku merasa akan lebih mengerikan untuk kehilanganmu. Aku punya sebuah pesta pertunangan dengan HEe Cheol malam Jum’at ini. Joon Young, kau akan selalu menjadi temanku. Aku akan menyukainya jika kamu datang.(Joon Young menarik tangannya dari genggaman Yeon Hee) Jika kamu tidak menyukainya, aku akan keluar dari rumah ini (Joon Young terkejut, menoleh kea rah Yeon Hee) Karena itu berarti aku tidak lama menjadi teman untukmu.” Yeon He berdiri akan pergi, tapi Joon Young berdiri menghentikannya,”Kau tidak harus melakukan itu. Aku yang akan pidah. Aku tau kau benci pindah, Yeon Hee.” Joon Young akhirnya pergi.

Di Nail Shop Paris
Yeon Hee menceritakan dengan sedih apa yang terjadi pada Key dan Alex.
Yeon Hee :”Itu adalah waktu terakhir aku melihatnya. Setelah aku pulang dari bekerja, dia sudah mengemasi barangnya dan pindah. Aku egois ingin tetap mempunyai teman baik. Bagaimanapun, aku mengundang Paris Family ke pesta pertunanganku. Ini bukan perayaan besar tapi aku ingin beberapa orang merestui kita.” Alex berjanji akan datang, lalu Yeon Hee pergi dengan tertunduk. Alex mengantarnya keluar. Saat Alex meninggalkan Key sendirian, Key melihat ke arh Yeo Joo dari jendela yang sedang melayani pelanggan, Key hanya bisa menghela nafas. Cieciecie….

Di sebuah stasiun kereta Joon Young berjalan sambil membawa kopernya, lalu duduk di kursi. Dia melihat Foto dirinya dan Yeon Hee di Hpnya. Ia teringat pertama kali ia pindah ke tempat tinggal barunya.

Flashback
Yeon Hee memeluk Joon Young karena senang, dia bekata apabila Joon Young mempunyai pacar agar jangan sembarangan dengannya. Dia akan mengganggu Joon Young dan pacarnya. “Itu adalah apa yang ingin aku katakana kepadamu, kau rubah!”, Jawab Joon Young kemudian mendorong kepala Yeon Hee dengan jarinya.
Flashback end

Joon Yeong melihat foto Yeon Hee dan dirinnya saat Jeon Young mendapat pekerjaan. Yeon Hee merayakannya dengan membawa kue dan memakai topi seperti acara ulang tahun. Lalu dia melihat foto Yeon Hee yang sedang tertidur.

Flashbach
Joon Young terbangun karena kaget mendengar suara petir. Saat beralik dia tidak melihat Yeon Joo, tapi ada sesuatu di balik selimut. Dia membukanya, ternyata itu Yenn Hee yang tertidur dengan posisi seperti bayi (jadi ingat Proteck the Boss) Joon Young tersenyum melihatnya, lalu berbaring seperti bayi menghadap Yeon Hee.
Flashback end
Joon Young menangis mengingat moment2 itu.

Hari pesta pertunangan
Hee Cheol berterima kasih karena semua pegawai Nail Shop Paris bisa datang Alex memuji Yeon Hee yang terlihat cantik. Yeon Hee tersenyum tapi tidak Nampak kebahagiaan di wajahnya.

Acara dimulai. Hee Cheol memakaikan cincin ke jari Yeon Hee. Jin yang melihatnya bertanya pada Yeo Joo berapa harga kira2 cincin itu? Dia ingin membelikannya untuk Ji Soo.
Hee Cheol :”Aku, Park Hee Cheol, akan selalu menghargai Le Yeon Hee orang yang membuatku jatuh cinta. Dan apapun yang terjdi akau akan selalu menjaga cinta kita.” Semua tepuk tangan, tapi Yeon Hee tidak kelihatan senang. Giliran Yeon Hee yang akan memakaikan cincinnya.
Yeo Hee :”Aku, Lee Yeon Hee…. Aku, Lee Yeo Hee…….” Semua diam menunggu kata2 Yeon Hee. Yeon Hee melihat kursi yang kosong yang dipersiapkan untuk Joon Young. Yeon Hee menaruh kembali cincinnya, lalu berkata,”maafkan aku, oppa. Aku tidak yakin aku bisa bahagia denganmu setelah meninggalkan Joon Young seperti itu. Maafkan aku”. Yeon Hee berdiri dari tempat duduknya dan berjlan keluar dari ruangan itu. Key memanggilnya, ingin mengejar tapi Hee Cheol bilang agar membiarkannya pergi dan dia akan memberikan waktu pada Yeon Hee.

Di luar Yon Hee melihat Joon Young yang datang sambil membawa bunga, Joon Young bertanya apa yang terjadi? Apa sudah selesai?. Dia minta maaf karena telat karena untuk merapikan rambutnya. Yeon Hee memeluknya. Key, Alex, Yeo Joo, dan Jin melihat keduanya berpelukan.

Yeon heed an Joon Young ke Nail Shop. Key bertanya model (kuku) apa yang mereka inginkan. Yeon Hee menyuruh agar hari ini Joon Young yang memutuskan. Joon Young bertanya apa yang terjadi, karena biasanya Yeon Hee yang selalu memilih apa yang di sukai Yeon Hee. Mereka berdua tersenyum. Alex menyarankan “Keep the Faith” style, (jadi ingat drama Faith) untuk persahabatan yang abadi. Mereka mengangguk setuju.

Setelah selesai, Hee Cheol tiba2 datang. Joon Young berkata bahwa dia yang memanggilnya dan menyuruhnya membelikan mereka makan malam. Dia tau Yeon Hee menyalahkannya karena kehilangan laki2 ini. Joon Young tidak bisa hanya membiarkan itu.
Joon Young bercanda mengancam Hee Cheol,”Jangan menghancurkan hati Yeon Hee. Jika kau melakukannya, aku akan pergi untuk membunuhmu.” Joon Young menyuruk Hee Cheol dan Yeon Hee pergi bersama. Setelah mereka pergi, Joon Young berbalik menarik tangan Key mengajaknya keluar.

Di luar, Joon Young dengan berbisik bertanya pada Key,”Kau menyukai Bunny, kan?”. Key dengan gugup bertaya bagaimana dia tau?. Joon Young menjawab bahwa dia bisa melihatnya dan menyuruh Key mengatakan bagaimana perasaannya.
Joon Young :”Cinta seperti kucing liar. Kamu akan mengetahui apa yang harus kamu lakulan setelah kamu mengatakan kepadanya bagaimana perasaanmu tentangnya. Jika kamu menutup perasaanmu, itu hanya akan melukai hatimu. Aku berharap kucingmu bisa bebas juga.” Joon Young menepuk lengan Key dan menyemangatinya,”Fighting!” Lalu dia pergi sambil tersenyum. Key tampak memikirkan perkataan Joon Young.

Malam harinya, Yeo Joo masih belajar menghias kuku. Tampak Key di tangga ingin menemuinya, tapi tiba2 Jin datang dan menanyakan apa Yeo Jo tidak pergi?. Jin dan Yeo Joo tidak mengetahui keberadaan Key. Key langsung bersembunyi di balik dinding. Yeo Joo berkata kalau Jin berisik, menyuruhnya pergi dan bersenang-senang dengannya (Ji Soo).
Jin :”Ji Soo sangat khawatir denganmu. Aku dengar kau tidak bisa tidur di malam hari. (Yeo Joo memandang kearah Jin, Key yang berada di balik tembok mendengarkan percakapan mereka.) Ku adalah gadis yang keras kepala. Bagaimana orang akan berpikir kamu cute? (Key kaget mendengar perkataan Jin).
Yeo Joo marah, melarang Jin memanggilnya cewek. Jin bilang bahwa Yeo Joo adalah seorang gadis. Bertanya apa Yeo Joo seekor kadal? Lalu mengejek dengan menjulurkan lidahnya. Yeo Joo marah langsung berdiri ingin mengejar Jin yang melarikan diri, tapi kemudian dia membereskan barang2nya. Tiba2 Key turun, Yeo joo berbalik dan kaget melihatnya hingga menjatuhkan catnya.

Key yang masih shock bertanya apa Yeo Joo seorang gadis?. Yeo Joo bingung menjawabnya. Lalu dia meminta maaf,”maafkan aku. Jika kau ingin aku berhenti bekerja dari sini, aku akan berhenti besok.”
Key :”Berhenti? Siapa yang megatakan kepadamu untuk berhenti?” Yeo Joo tak percaya Key tak marak kepadanya seperti biasa. Tiba2 Key memeluk Yeo Joo dengan erat, lalu berkata,”Aku tidak ingin mempunyai cinta rahasia lagi. Aku ingin melakukan ini (memeluk) sejak aku berpikir kau adalah laki2. Aku tidak peduli jika kau mempunyai perasaan kepada Alex atau tidak.”

Preview
Alex, Yeo Joo, dan Jin tiba di sebuah rumah sakit. Alex dan Yeo Joo memakai jas dokter.
Alex berkata pada Yeo Joo :”Hanya bersikap natural. Aku sudah mengatakan kepada salah satu dokter di sini jadi jangan khawatir,”
Jin :”Okey, ini seperti misi 007” Alex memperingatkannya jangan bertindak bodoh.

Jin menemukan surat di atas meja dalam ruang loker.

Yeo Joo menangis melihat Post Card di lemari lokernya.
“Beanie, aku berharap kau beruntung pada tes besok. Hati-hati…….”.Key

Apa Key berhenti bekerja??? Oh NOOOOOOOOOOOOOO

catatan :

Hapkido : atau Shin Son Hapkido merupakan salah satu olahraga bela diri yang berasl dari Korea di samping Taekwondo. Hapkido bergerak berdasarkan lingkaran yang memanfaatkan kekuatan lawan. Teknik2 dalam Hapkido antara lain meliputi pukulan, tendangan, kuncian, bantingan, jurus, serta latihn senjata. By wikipedia

terimakasih telah membaca tulisanku, walau masih acak2an.

jangan lupa Coment untuk pembelajaran kedepannya

Ahhhhh aku hampir lupa…..sepertinya aku salah mengartikan bean sebagai buncis, aku cari bahasa koreanya kacang itu Khong. mian,……….

segitu saja kata2 dari aq

desain kuku untuk episode kali ini

Sinopsis Nail Shop Paris Episode 6 part 1

Aku mau mencoba membuat sinopsis. Kenapa Nail Shop Paris???? karena aku suka sama Key, karakternya lucu, polos, menarik. Kenapa episode 6? Pada episode ini akhirnya Key mengungkapkan cintanya pada Yeo Joo ^_^.

Flashback

Di sebuah rumah sakit terlihat seorang laki-laki berlari terburu-buru menaiki tangga, dia adalah Alex. Terlihat seorang wanita yang sedang kesakitan sedang diperiksa seorang dokter. Alex sampai ke ruangan tempat wanita itu dirawat dan melihat keadaannya dengan khawatir. Dokter yang melihat Alex datang langsung mendorong Alex dan memarahinya,“Apa yang telah kamu lakukan? Aku mengatakan kepadamu untuk tidak ikut campur kpd pasien tanpa permisi!”. Lalu mencengkeram kerah  baju Alex yang tampak pasrah. Dokter itu melanjutkan,“Apa yang akan kamu lakukan jika dia tidak bisa menggunakan kakinya lagi?”. Alek minta maaf takut bercampur khawatir. Dokter itu akhirnya berkata kepada Alex, “Kamu tidak pantas menjadi seorang dokter. Kamu dipecat. Mengerti?”. Alex nampak tercengang mendengarnya tak percaya.

Alex minum2 karena depresi di sebuah bar. Salah satu  pegawai bar mengeluh karena tidak bisa pulang cepat karena Alex tidak segera pergi. Ada seseorang wanita datang dan memanggil memangggil Alex, “dokter Kim Ji Heon (nama asli Alex)”. Ternyata itu Mi Rae.

Mi Rae : “ Apa kamu mengingatku? Kamu memeriksaku beberapa hari yang lalu. Kau mengetahui bahwa aku mengalami anemia hanya dg melihat kukuku”.

Alex tertawa dan menyuruh Mi Rae pergi, “aku tidak lama menjadi dokter”. Saat Alex ingin minum lagi, Mi Rae merebut gelasnya dan membuang isinya ke lantai.

Mi Rae : “Aku sudah mendengar tentang kecelakaan itu. Tidak sepertimu yang menyembuhkan orang di rumah sakit. Di sana banyak orang dengan bermacam-macam sakit batin yang tidak bisa disembuhkan di rumah sakit. Apakah kamu ingin menyembuhkan mereka denganku?”

Flashback end

Di rumah Mi Rae. Alex duduk di kursi samping tempat tidur Mi Rae yang sedang tertidur. Mi Rae terbangun dan langsung minta maaf karena tertidur. Alex bertanya apakah dia masih merasa pusing dan mual. Mi Rae berterima kasih karena Alex telah merawatnya, karena hari sudah malam Mi Rae menyuruh Alex untuk pulang. Suasana tampak canggung diantara mereka. Alex kemudian mengambil tasnya lalu pergi. Mi Rae memandang kepergian Alex.

 

Di kamarnya Yeo Joo menutupi dirinya dengan selimut di tempat tidur. Ji soo yang akan berangkat kerja bertanya apakah Yeo Joo tidak pergi bekerja lalu menarik selimut yang menutupi Yeo Joo, Ji Soo bertanya lagi apa yang terjadi dengan Yeo Joo. Karna Yeo Joo tidak menjawab Ji Soo akhirnya pergi dengan kesal karena tidak ada tanggapan. Yeo Joo kembali menutupi tubuhnya dengan selimut.

Di Nail Shop Paris, Ji Soo menelephone Jin.  Ketika tahu Ji Soo yang menelephonnya Jin langsung bertanya apa Ji Soo masih marah dengannya. Ternyata Ji Soo hanya memberitahukan bahwa Yeo Joo tidak bisa masuk kerja. Bunny???.

Ketika mendengar nama Yeo Joo disebut Alex menghampiri Jin, sepertinya Key yang berada di kursinya juga penasaran. Jin bertanya kenapa. Ji Soo tidak mengerti apakah Yeo Joo sakit atau sedang mempunyai masalah. Karena tidak memberi tahunya. Setelah mengatakan itu Ji Soo lansung menutup Telephonennya. Jin kecewa karena Ji Soo masih marah kepadanya.

Alex bertanya apa Bunny tidak datang hari ini? Apakah dia sakit?. Jin hanya menggeleng tidak tahu. Key mendengar percakapan itu, mungkin dia khawatir. ^_^

Yeo Joo memutuskan untuk menulis novel lagi.

Yeo Joo dan Ji Soo masuk ke sebuah tempat. Mereka melihat seorang pria, itu Woo Min Ahjussi pemilik restoran, tampak kesakitan memegangi perutnya yang tertembak. Yeo Joo dan Ji Soo berlari menghampirinya, dengan khawatir Yeo Joo bertanya siapa yang telah melakukannya. Ahjussi itu menjawab dengan susah payah bahwa para pemburu telah menemukan tempat mereka dan tiba-tiba menyerang mereka semua. Dia melanjutkan bahwa  para Pemburu itu mengetahui  lebih banyak daripada yang mereka kira.

Terdengar suara tembakan di luar. Ji Soo bergegas keluar memeriksanya dan menyuruh Yeo Joo menjaga Ahjussi .

Di luar Yeo Joo menggorok leher salah satu pemburu dengan cakarnya, tapi tiba-tiba ada yang menembaknya dari belakang. Ji soo berbalik dan langsung membunuh pemburu yang menembaknya. Kemudian Ji Soo jatuh ke lantai terjatuh di lantai. Yeo Joo keluar dan melihat keadaan Ji soo. Dengan sisa tenaganya Ji soo berkata agar Yeo Joo berkata agar jangan pernah percaya pada manusia. Kemudian Ji Soo meninggal.

Yeo Joo mersakan sesuatu dan menoleh, terlihat benda bersinar di lantai dan nampak sepatu seseorang. Yeo Joo menemukan Key yang bersembunyi di balik dinding, lalu mengarahkan cakarnya ke leher Key. Key menyuruh Yeo Joo menjauhi laki2 di dalam Nail Shop.  “Dia sebenarnya…………….” Alex melihat ke arah Yeo Joo. Tiba2 terdengar suara telephon Yeo Joo berbunyi.

Kembali ke dunia nyata.

Itu telephon dari Alex. Dia menanyakan keadaan Yeo Joo dan tanya apa Yeo Joo pergi ke kelas hari ini atau melewatinya. Yeo Joo melihat buku pemberian Alex, lau berkata bawa dia akan mengikuti kelas. Alex tersenyum senang mendengarnya.

Nail Shop Paris

Ada sepasang pelanggan datang. Jin bertanya kepada si wanita, dia datang dengan orang yang berbeda hari ini. Wanita itu bernama Lee Yeon Hee mejawab bahwa dia adalah pacarnya. Pria itu memperkenalkan diri, namanya Park Hee Cheol. Si wanita mohon kepada Alex agar tidak memberitahukan Joon Yeong (teman sekamar Yeon Hee) bahwa dia datang ke situ dengan Hee Cheol. Alex, Jin, dan Key yang mendengarnya bingung tidak mengerti.

Jin mendatangi Yeo Joo di class. Dia mengetakan bahwa Alex yang menyuruhnya karena mengkhawatirkan Yeo Joo. (benarkah Jin datang karena Alex memintanya???) Lalu Yeo Joo mengajak Jin makan.

Di restoran/kafe

Yeo Joo dengan kesal berkata kepada Jin, “kamu datang ke sini untuk mengecek keadaanku tapi aku harus membelkanmu makan siang?”. Lalu bertanya Di mana kekasihmu? Kenapa kamu sendirian?

Jin : “Aku berfikir akan putus dengan Ji Soo”.

Yeo Joo bingung, mengapa?. Dengan PD Jin berkata,“Aku sangat menarik untuk berkencan dengannya, kamu tahu. Gadis2 lain mendekatiku. Aku tidak bisa hanya mengabaikan mereka. Aku tidak bisa berpura-pura tuli”. Yeo Joo kesal mendengarnya dan menyuruh bicara keintinya saja. Jin lalu mrlanjutkan, “ di club hari itu, aku berbicara dengan gadis ini. Dan Ji Soo menjadi sangat mabuk (marah) menegnai hal itu itu”

Yeo Joo :”Apa kau ke sini untuk membuatku senang?(atau mau minta tolong berbaikan dengan Ji Soo). Aku merasa emosi”

Jin:”Apa yang terjadi denganmu? Aku mendengar kamu pulang sangat telat hari itu”.

Yeo Joo menceritakan kejadian saat Alex mengantar Mi Rae ke rumahnya. Yeo Joo menunggu di depan rumah selama 3 jam(sama seperti Kotoko di Itazura na Kiss LIT yang menunggu di depan apartemen Matsumoto selama 3 jam untuk memastikan apa Irie tinggal bersamanya) Dan juga mengatakan di dalam dompet Alex ada photo Alex dan bossnya. Karena itu, Yeo Joo mohon jangan berkata soal Alex di depannya. Dia menyerah dengannya. Dengan sedih Yeo Joo berkata bahkan mereka bahkan belum memulainya…..

Keesokan harinya, Yeo Joo meminta maaf pada Mi Rae karena tidak masuk tanpa pemberitahuan. Mi Rae tjdak mempermasalahkannya dia bersyukur Yeo Joo bisa datang hari ini. Dan menanyakan keadaannya lalu menyuruh mereka semua mulai bekerja.

Yeo Joo mulai menghindari Alex. Key yang melihatnya merasa aneh.

Setelah Yeo Joo dan Alex pergi. Jin menghampiri Key dan bertanya kepadanya apa Alex dan bossnya ada hubungaan. Key akhirnya mengerti kenapa Yeo Joo bersikap aneh, dia bertanya pada apa itu yang membuat Yeo Joo sangat depresi? Jin berbohong, kenapa Yeo Joo harus peduli mengenai itu?tidak mungkin. Lalu Jin meninggalkan Key sambil bergumam, dia orang aneh yang tajam.

Tiba2 ada dua wanita masuk, ternyata itu Yeon Hee dan Joon Young, wanita yang berambut pendek yang bernama  Jin Joon Young bertanya pada Alex, “dia mendapat perawatan kuku dari sini, kan? Siapa yang datang bersamanya? Seorang pria, kan?”

Yeon Hee :“Ada apa dengnamu? Aku telah mengatakan kepadamu aku datan kesini dengan teman sekerjaku”.

Joon Young memarahi Yeon Hee,“jangan berbohong kepadaku. Aku mendengar kamu telah berkencan dengan pria itu kemarin”.

Alex menenangkan. Dan mengajak mereka membicarakannya.

Yeon Hee berbicara kepada Alex dan Jin, dan menceritakan masalahnya dengan Joon Young, dia tidak mengerti dengan Joon Young. Mereka sudah menjadi teman sekamar sejak datang ke Seoul setelah lulus SMA. Tapi setelah Yeon Hee mulai berkencan dengan Hee Cheoh, Joon Yeong jadi bertingkah aneh. Semua yang dia lakukan adalah menggosipkan Hee Cheol. Suatu hari Yeon Hee kehilangan cincin yang Hee Cheol berikan kepadanya. Setelah mencari kemana-mana, dia mengetahui bahwa Joon Young yang mengambilnya.

Flashback

Yeon Hee :”Bagaimana mungkin kau mengambilnya seperti bukan ada apa2?”

Joon Young menanggapinya dengan dingin bahwa Yeon Hee tidak membutuhkan cincin bodoh itu. Dan mengatai Hee Cheol bajingan. Yeon Hee bertanya apa yang terjadi dengan Joon Young. Karena sebelumnya Jono Young baik2 saja dengan Hee Cheol.

Joon Young :”Aku telah salah tentang itu. Bagaimanapun, kalian berdua tidak baik bersama. Dia terlihat kotor di mataku”. Yeon Hee marah dan menyuruh Joon Young hati2 dengan perkataannya. Joon Young melanjutkan,”Aku tidak hanya mengatakannya, aku mengatakan yang sesungguhnya. terlihat bahwa dia memberimu adalah…… Apakah kamu tahu? Kamu sangat bodoh”. Yeon Hee tidak tahan dengan kata2 Joon Young yang menjelek-jelekkan Hee Cheol dan pergi, tapi Joon Young menyuruhnya berhenti bertanya mau kemana dia?. Sambil memegang tangan Yeon Hee ,”Kau akan pergi menemuinya lagi? Jangan, Jangan pergi!!”. Yeon Hee merajuk, Joon Young tetap menyuruh Yeon Hee jangan pergi. Dan mengancam apabila dia tetap pergi.

Flashback end

Yeon Hee bertanya pada Alex karena kemarin telah melihat Hee Cheol, Apakah dia terlihat seperti cowok yang buruk?. Yeon Hee khawatir harus kehilangan teman ataupun pacarnya. Karena dia tidak ingin kehilangan keduanya.

Di tempat yang berbeda, Joo Young berbicara dengan Yeo Joo dan Key.

Joon Young :”Dasar gadis jahat. Bagaimana mungkin dia merahasiakan ini dariku? Aku tidak melakukannya hanya demi kepentingan diriku sendiri, ini demi dirinya……..” Key memotong perkataannya,”Apa yang demi dirinya?Aku lihat kau hanya cemburu”. Joon Young ingin membantahnya, tapi Yeo Joo berkata bahwa maksud Key adalah…. Cinta dan persahabatan adalah berbeda, kamu tahu. Aku berfikir kamu perlu mebiarkan hubungan mereka….”. Joon Young langsung memotong perkataan Yeo Joo dengan nada marah,”Apa kau memihaknya karena kau juga laki2?” Yeo Joo terkejut mendengarnya.

Key langsung marah karena Jo Young memarahi Yeo Joo dan menanyakan apa masalah sebenarnya di sini? Dia pikir Hee Cheol orang yang baik.

Joon Young :”Semuanya. gayanya, kepribadiannya, gaya jalannya terlihat…. Aku hanya benci semua tentangnya. Semuanya.

Di restoran Woo Min Ahjussi, semua berkumpul mendiskusikan tentang masalah Yeon Hee. Jin berkata bahwa dia mendenga ketika cewek mempunyai kekasih, dia berhenti memperdulikan tentang temannya. Aku berfikir itu benar. Mereka sangat terbuka satu sama lain tapi lihat bagimana kebalikannya.

Mi Rae menanggapi perkataan Jin, “mungkin temannya sedang mempunyai masalah. Bagaimana Key?”

Key berfikir mungkin itu cinta satu pihak. Yeo Joo tidak mengerti. Key melanjutkan bahwa cinta sepihak biasanya berperilaku menjadi cepat marah (sepertinya Key curhat deh). Key lalu melihat ke arah Yeo Joo.Cieciecie…….. Alex melanjutkan, dan biasanya lebih menyakitinya sejak dia(cewek) melihat pria jatuh cinta dengan seseorang yang dia kenal. Jin menyimpulkan apa mungkin Joo Young mencintai Hee Cheol? Jin bingung karena Joo Young berkata membenci semua tentang Hee Cheol.

Key :”Dua negatif jadi positif”(maksudnya apabila seseorang bilang ‘tidak’ berarti ‘iya’)

Mi Rae:”Ayo tanyakan Jin Joo Young bagaimana perasaan sebenarnya dia tentang nya(Hee Cheol)”

Yeo Joo:”Apakah kita jadi tau hanya denan bertanya?Dia pasti akan bilang tidak”

Alex:”kemudian………….kira butuh melihat dengan kedua mata kita sendiri” Semua bingung mendengar perkataan Alex.

Nail Shop Paris

Alex berbicara dengan Yeon Hee, bersama Key.

Yeon Hee:”Double date………..?”

Alex :”Yeah. Itu jalan kita bisa memeriksa bagaimana perasaan dia sebenarnya. Aku dengar dia mengikutimu kemanapun jika kau kencan dengan Hee Cheol. Jika dia melakukannya, dia mungkin menunjukkan kurang peduli denganmu”. Yeon Hee mengerti. Tapi siapa pasangan Joon Young??? Hmmm….. Alex melihat ke arah Key. Apa?? Aku? mungkin itu yan dipikir Key. Wkwkwkwk

Yeo Joo sedang tidak bersemangat, lalu Jin menghampirinya sambil membawa miniman kaleng, kemudian duduk di dekat Yeo Joo.

Jin :”Ini akan menjadi menarik. Aku pikir Key tidak akan pernah melakukan ini”. Jin yang melihat Yeo Joo depresi bertanya,”Bunny, apa kamu masih depresi karena Alex?”

Yeo Joo:”Apa kamu tahu yang membuatku marah? Bahwa aku tidak bisa mengontrol perasaanku”Lalu Jin meletakkan kaleng minuman ke kepala Yeo Joo. Apa yang kamu lakukan? tanya Yeo Joo. Dengan santai Jin menjawab bahwa Yeo Joo butuh mendinginkan diri. Jin percaya Yeo Joo akan lebih baik dengan itu(kaleng minuman) di kepalanya. Lalu pergi begitu saja mengabaikan panggilan Yeo Joo.

Jin menemui Ji Soo yang baru pulang kerja dan memintanya berbicara sebentar. Mereka berbicara di taman. Ji Soo bertanya apa yang mau dibicarakan oleh Jin?. Dengan lesu Jin bertanya apa mereka akhiri saja hubungan ini?. Ji Soo terkejut mendengarnya. Jin melanjutkan,”Aku mengaku bahwa ku membuat sebuah kesalahan hati itu. Tapi aku tidak ingin bertengkar sedikitpun. Tidak seperti Bunny. Aku bisa mengontrol perasaanku. Dan aku tidak ingin mendekati seseorang yang membenciku. Itu memalukan”. Lalu Jin berkata sambil menyentuh bahu Ji Soo yang sepertinya tidak ingin berpisah,”Aku sudah bahagia hanya dengan memikirkanmu”. Jin berbalik dengan wajah sedih, tapi terlihat senyum Jin mengembang saat membelakangi Ji Soo. Jin berkata dalam Hati,”itu sangat keren“. Rupanya Itu semua hanya akting agar Ji Soo kembali kepadanya. Tapi ternyata……….. Ji Soo menyetujuinya. Senyum Jin langsung menghilang,”Apa? Itu tidak seperti yang aku harapkan“.

Ji Soo berteriak sambil menangis :”Pergilah, pergi dasar kau idiot!”

“Oh bagaimana ini. Apa yang akan aku lakukan?“. kata Jin dalam hati karena rencananya gagal total

Tiba2 terdengar suara laki2,”Apa yang terjadi di sisi?” . Ji Soo langsung menghentikan tangisnya. Ada gerombolan preman datang, salah seorang dari mereka tertawa (mungkin di bosnya) dan bertanya,”Apa kalian berdua sedang Shooting drama?” Ji Soo langsung memegang tangan Jin karena takut. “Hey, kau tidak akan membuat seorang gadis menangis”. Kata laki2 itu sambil memegang bahu Jin.

Jin dengan terbata-bata bertanya siapa mereka. Laki2 itu tertawa dan menjawab bahwa sejak mereka berdua bertengkar, kita hanya ingin ikut drama sedih ini.Hm. Apa yang kamu pikirkan, manis?” laki itu memegang pipi Ji So yang ketakutan. Jin marah, Apa yang kamu lakukan, katanya sambil menyingkirkan tangan laki2 itu dari pipi Ji Soo. Jelas saja laki2 itu marah dan langsung memukul dan menendang Jin. Ji Soo yang khawatir langsung menendang laki2 itu dan menghampiri Jin. Salah seorang preman berusaha menyeret dan ingin memukul Ji Soo, tapi dengan mudah Ji Soo berhasil menghindarinya. Tapi dari arah belakang ada yang menyergapnya, Ji Soo langsung melayangkan kakinya memukul kepala pria yang menangkapnya. Bos preman itu berusaha memukelnya tapi Ji Soo lebih cepat dan menampar kedua pipinya, dan menendang kemaluan laki2 itu. Jin yang melihatnya ikut meringis.

Ji Soo teriak marah kepada preman2 itu,”Hey bajingan kecil. Bagaimana kalian berani memukul kekasihku?Jika kau melakukan ini lagi, aku tidak akan membiarkanmu pergi!” Jin bengong melihatnya.

Joon Young dan Yeon Hee sedang menunggu seseorang, lalu datanglah Hee Cheol dengan ngos-ngosan dia minta maaf. Joon Yeong memarahinya karena terlambat. Tapi Yeon Hee bilang bahwa mereka juga baru datang. Joon Young dan Hee Cheol akan masuk tapi Yeon Hee berkata ada satu orang lagi yang akan datang. Siapa lagi kalau bukan Key.

Key datang dengan tak bersemangat, dia teringat peringatan Jin agar dalam keadaan bagaimanapun dia tidak boleh marah seperti biasanya, Alex juga mengatakan agar jangan terlalu lembut dan hanya mengikuti garis. Jin sebal memikirkannya. tapi dia berusaha menahan kemarahannya. Joon Young mengacuhkannya bertanya pada Yeon Hee apa yang terjadi. Key berkata bahwa dia meminta ijin untuk bergabung. karena ingin mencari udara segar. Dan menarik perhatian Joon Young. Wkwkwkwkwk

Mereka berjalan-jalan bersama Joon Young terlihat tidak suka melihat kemesraanYeon Hee dan Hee Cheol. Key melihatnya teringat lagi perkataan Jin, bahwa karasteristik seorang gadis dengan cinta rahasia. Pertama, ingatan yang detail. Dia akan tahu segalanya tentangnya. Seperti dimana dia pertama bertemu atau warna apa yang dia sukai. Seperti yang gasis2 ingat setiap lelucon seorang pria buat. Bukankah ini mengerikan?”

Lalu Key bertanya pada Joon Young dengan canggung,”Aku dengar kau dan Park Hee Cheol tau satu sama lain sejak lama. (Yeah, jawab Joon Young)Kalian dari kampung halaman yang sama, kan?. Lalu kapan kau bertemu pertama kali dengannya?” Joon Young berkata bahwa dia tidak ingat.

Jin :”Karakteristik cewek dengan cinta tersembunyi. Jika bersikap aneh pada orang lain, menjadi spesian untuknya jika laki2nya menyentuhnya. Seperti menyimpan tiket film ketika dia menonton dengan cowoknya. Atau menjaga mawar pemberian cowoknya walaupun sudah mati”

Key lalu berkata pada Hee Cheol untuk membelikan souvenir. Yeon Hee memilih bando, awalnya Joon Young tidak mau, sedangkan Key melihat setiap perubahan sikap Joon Young. Lalu Hee Cheol memilihkan bando yang sama berwarna biru pada Joon Young yang kikuk memakainya. Yeon Hee memujinya, Joon Young melihat tampilannya di cermin dan sedikit terseyum. Sikapnya tak luput dari penglihatan Key. Tapi setelah melihat kemesraan Hee Cheol dan Yeon Hee senyum Joon Young berhenti dan langsung melepaskan bandonya. Key bertanya kenapa dilepas, terlihat lucu padamu. Joon Young  berkata tidak perlu dan kemudian jalan pergi.

Nail Shop Paris

Alex yang ke salon mengambil bukunya yang ketinggalan menghampiri Yeo Joo yang sedang belajar merias kuku dan mengomentari pekerjaannya, lalu mengajak Yeo Joo makan siang.

Setelah makan siang Alex bertanya, apa Yeo Joon sedang marah dengannya (karena menghindarinya). Yeo Joo akhirnya memberanikan diri bertanya apakah Alex mempunyai pacar?. Alex bertanya apa Yeo Joo sedang menyukai seseorang?dan berkata bahwa dia tidak punya pacar. Mendengar itu Yeo Joo berjalan pergi, tapi Alex menghentikannya dan berjongkok menalikan sepatu Yeo Joo yang terlepas khawatir mungkin akan membuat Yeo Joo jatuh. Yeo Joo yang diperlakukan seperti itu bertanya kenapa Alex selalu bersikap baik padanya.

Alex :”Karena kau seperti adik laki2 yang lucu bagiku, Kenapa? Kamu tidak ingin aku memperlakukanmu seperti anak kecil?”. Alex mengelus rambut Yeo Joo seperti biasanya.

Yeo Joo menyingkirkan tangan Alex sambil menunduk menahan tangis, Yeo Joo minta izin kembali ke salon. Dia berlari sambil menangis menghiraukan panggilan Alex.

FRANCESCO PETRARCHA – TOKOH RENAISSANCE

Karena kebagian tugas tentang Francesco Petrarcha jadi harus mencari informasi mengenainya. Sedikit sekali informasi dalam bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa Inggris takutnya salah menterjemahkan karena kurang bisa bahasa Inggris. Cari sana sini dan hasilnya saya tulis di sini.  Saya hanya memasukkan sedikit dari pemikiran dan pendapat Petrarcha. Apabila ada pertanyaan, tambahan atau kesalahan mohon masukannya untuk manambah informasi. Makasih,,,, Fighting!!!

Zaman Renaissance (abad ke-15 dan ke-16) bukanlah periode ketika sistem-sistem pemikiran filosofis yang besar muncul, melainkan masa ketika metode ilmu pengetahuan alam modern ditemukan dan dikembangkan. dengan demikian, kalaupun ada refleksi-refleksi filosofis yang muncul pada zaman Renaissance, hal tersebut perlu dilihat dalam konteks historis-kultural pada masa itu yang memang ditandai dengan banyaknya penelitian dan penemuan baru. Filsafat Renaissance adalah filsafat yang membenarkan zamannya dan memberikan harapan akan masa depan pada kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri dan menjadi penakluk atas alam.

Francesco Petrarcha adalah salah satu wakil para pemikir zaman Renaissance yang memberikan perhatian besar kepada manusia dan posisinya dalam kosmos. Bukan alam yang menakdirkan mnusia akan menjadi apa, melainkan manusia yang berkat akal budinya menakdirkan alam akn berbentuk apa.

Francesco Petrarcha (20 Juli 1304-19 Juli 1374) adalah seorang cendikiawan dan penyair Italia. Dia juga adalah salah satu humanis terawal. Petrarca sering disebut “Bapak Humanisme”. Pada abad ke-16 Pietro Bembo menciptakan model untuk bahasa Italia modern berdasarkan karya-karya Petrarca.

Soneta-soneta Petrarca dikagumi dan ditiru diseluruh Eropa pada masa Renaissance dan menjadi model untuk sajak liris. Dia juga dikenal sebagai salah satu yang pertama kali mengembangkan konsep Zaman Kegelapan (“Dark Ages”).

Sebagai seorang humanis Petrarcha lebih menyukai dan bahkan membela tulisan-tulisan yang menyentuh dan menggerakkan hati, keinginan, serta kehendak. Seperti terungkap dalam pertanyaannya :

“Untuk apa mengetahui apa itu keutamaan kalau keutamaan itu tidak dicintai ketika sudah diketahui? Apa gunanya mengetahui apa itu dosa kalau dosa tidak dibenci ketika sudah diketahui?”

tantangan yang ia ajukan pada hakekat abstrak dan spekulatif dari proyek filsafat Aristoteles dan bentuk-bentuk turunannya membuka sebuah fase baru dalam perelisihan abadi antara filsafat dan retririka, dua buah disoplin atau bidang studi yang masing-masing mencari kebenaran (truth) dan kefasihan berbicara (eloquence).

Francesco Petrarcha mengemukakan bahwa “teologi adalah puisi aktual, puisi tentang tuhan“, yang menjadi efektif bukan karena “telah membuktikan” sesuatu melainkan karena langsung menembus hati.

Kaum humanis telah menemukan kembali martabat manusia, tetapi ini tidak membuat mereka mengingkari Tuhan; alih-alih, sebagai manusia sejati di masanya, mereka menekankan kemanusiaan Tuhan yang telah menjadi manusia.

Ptrarca:”Menghendaki yang baik lebih berharga daripada mengenal yang benar”

Selain menulis sajak, Petrarca juga menulis komentar atau ulasan tentang kebudayaan, kesusastraan, dan pemikiran Yunani-Romawi. Oleh sebab itu, ia dijuluki Bapak Humanisme.

Humanisme Zaman Klasik tersebut menjadi orientasi dan inspirasi seluruh gerakan Renaissance. Dari sudut pandang inilah (bahwa karya-karya Petrarcha mengilhami “kelahiran kembali” kebudayaan Klasik), Petrarcha bisa disebut sebagai tokoh Zaman enaissance.

Peran Petrarcha dalam sejarah filsafat terletak dalam kritikannya terhadap cara belajar para Skolastik (Abad Pertengahan) dan kebiasaan wktu untuk mempelajari teks-teks asli Zaman Klasik (studia humanitatis), khususnya karya Plato, yang membahas tentang manusia dan ketertiban masyarakat.

Cara belajar para Skolastik banyak dikritik karena hanya mengandalkan tulisan-tulisan Aristoteles yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin (bukan teks asli) berbahasa Yunani dari banyak filsuf Klasik lainnya, bukan hanya Aristoteles. Bagaimana mereka bisa memahami ajaran para filsuf Yunani kalau mereka sendiri tidak pernah membaca teks aslinya dan hanya membaca terjemahannya?

Selain itu, usaha mereka dalam mempelajari filsafat Aristoteles juga dikritik. Sebab, menurut Petrarcha, Aristoteles hanya bisa membantu orang “mengetahui” apa yang disebut sebagai keutamaan, tetapi tidak mampu “memotivasi” jiwa dan kemampuan untuk mamperolah keutamaan tersebut, padahal yang lebih bernilai bukanlah pengetahuan tentang “yang baik”, malainkan keinginan untuk melaksanakanya.

Petrarcha menyatakan:

Adalah perbedaan besar, apakah saya tahu tentang sesuatu, atau apakah saya mencintai sesuatu; apakah saya memahami sesuatu atau apakah saya mengusahakan sesuatu. Aristoteles mengajarkan apa yang disebut keutamaan, saya tidak menolaknya. Namun, ia tidak mengenal kata-kata yang bisa meyakinkan dan memberi semangat, kata-kata yang menggerakkan kita meraih cinta dan membenci dosa; kata-kata yang bisa menghidupkan dan mengobarkan api dalam jiwa kita. Sementara itu, dipihak lain, yang terjadi adalah sebaliknya. Para tokoh kita, khususnya pada Cicero dan Annaeus (Seneca) sering menggunakan kata-kata tersebut.

Cicero (106-43 SM) dan Seneca (4 SM-65 M), dua negarawan dan ahli pidato bangsa Romawi Kuno ini merupakan teladan bagi Petrarcha, sebab keduanya menggabungkan “unsur pengetahuan murni” (filsafat) dengan “unsur pembangkit kehendak”

Bagi Petrarcha, seorang filsuf sejati adalah seorang filsuf yang mempertimbangkan konteks, sebab filsafat sendiri bukanlah seni kata-kata abstrak dan kosong, melainkan seni tentang hidup yang baik dan keutamaan.

Petrarcha menganggap bahwa pengetahuan Skolastik yang semata-mata demi pengetahuan itu sendiri adalah tidak berguna, apabila tidak bisa dikatakan sia-sia. Filsafat harus bersifat praktis. Filsafat ada untuk manusia, bukan manusia untuk filsafat!

KARYA-KARYA FRANCESCO PETRARCHA

Petrarcha terkenal karena puisi Italia-nya terutama Canzonire (“songbook”) dan Trionfi (“Triumphs”). Tulisan latin-nya meliputi karya ilmiah, esai instrospektif, surat, dn banyk puisi. Diantaranya dari karyanya yaitu:

• Secretum (“My Secret Book”), sebuah buku yang sangat pribadi, dialog imajiner perasaan bersalah kepada Agustinus dari Hippo.
• De Viris Illustrius (“On Famous Men”), serangkaian biografi moralitas
• Rerum Momorandum Libri, sebuah risalah lengkap pada kebajikan utama
• De Otio Religiosorum (“On Religious Leisure”) dan “De Vita Solitaria (“On The Solitary Life”), yang memuji kehidupan Contemplative
• De Remediis Utriusque Fortunae (“Remedies for Fortune Fair and Foul”), sebuah buku bantuan diri yang tetap populer selama ratusan tahun
• Itinerarium (“Petrarch’s Guide to the Holy Land”)
• Invectives against opponents such as doctors, scholastics, and French
• The Carmen Bucolicum, sebuah koleksi dari 12 puisi pastoral (yang berkaitan dengan pendeta)
• Epic Afrika yang belum selesai
• Canzonierre (kumpulan 336 lagu) yang isinya berkeinginan untuk memiliki dn menikmti dunia, keindahan, yang terdapat di sekelilingnya)

DAFTAR PUSTAKA

• id.wikipedia.org/wiki/Petrarca
• en.wikipedia.org/wiki/Petrarch
• Simon Petrus L Tjahjadi, 2004. Petualangan Intelektual, Yogyakarta: KANISIUS
• Karen Armstrong, 2007. Sejarah Tuhan, Bandung: Mizan
• Thomas Hidya Tjaya, 2004. Humanisme dan Skolatisisme, Sebuah Debat, Yogyakarta: KANISIUS
• Wahyudi Djaja, 2012. Sejarah Erop: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern,Yokyakarta: Ombak

EXO – WOLF CHINESE VER. (Indo Translate) Lyrics

saat kata sarangheyo suaranya mirip G-DRAGON yah^_^.
yang ver. Chinese lebih jelas maksud dalam lyrics nya daripada ver. Korea menurutku.

Ye xing de ben neng nan kang ju
[aku tak bisa menolak insting liarku]

Duo muo xiang yao yi kou tun xia tian de xiang mi de ni
[seberapa ingin aku menggigitmu layaknya makan madu]

Xian wen xiang wei xin shang ni de xi ni
[pertama dari baumu, aku menikmati aroma dirimu]

Wo yong pin chang hong jiu na yang de you ya xiang yong ni
[aku menikmati keanggunanmu, tampak seperti botol wine merah]

Ah wei he wo na shuang bi shi qu li qi mei le shi yu eh~ bu jian le
[mengapa kekuatan dan nafsu makanku eh~ semuanya menghilang]

Wo zen me hui shi chang guai yi bu xiang zi ji shi fou de bing
[kenapa aku sangat aneh? ini bukan diriku, apa aku sakit?]

Ah zen me ban hao!
[apa yang harus kulakukan?]

Kuai xing guo lai
[cepat sadar]

Bie luan cai zhe zhong gan jue jue dui bu ke neng shi ai
[jangan hanya menebak, tapi bagaimana mungkin ini cinta?]

Ta zhi shi jin de wan can
[dia hanya makan malam hari ini]

 

HEY bie da rao
[HEY jangan menggangguku]

Gao su wo ta shi lie wu bie zai duo xin
[yakinlah dia hanya mangsaku, jangan berfikir yang lain]

HEY iu shi bu tong STYLE le
[HEY ini hanyalah gaya yang berbeda]

Deng dao man yue sheng qi zhi qian yi diang yao zhua dao ni
[sebelum purnama datang aku harus segera memangsamu]

 

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~

Ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~]

Ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

 

Hao xiang zou ru ni gei de mi gong
seperti aku terjebak dalam labirin pesonamu]

Diao jin xian jing zhi hou zheng zha zhi hui geng tong
[aku telah jatuh dalam perangkap, harus berjuang untuk melarikan diri]

Wo mu du nei xin yuan lai na ge wo
[aku melihat pada diriku]

Man man zhang kai ru huo yan ban de tong kong~
[sisi lain dari diriku telah membuka matanya untuk bangun]

 

i ya~ kan kan ta de yan zhong de kong ju
[lihatlah ketakutan yang ada di matanya]

Zai zuo gu you pan que shi zhao bu dao lu tao li
[dia melihat sekeliling tapi tak menemukan cara untuk kabur]

Wo xin li xiang na yi tou shou jiang hui si lie wo de shen ti
[“apakah binatang buas itu akan mencabik-cabik tubuhku?”]

Dan ta bu ming bai wo yi jing xian ru le kuang lian
[dia tak mengerti bahwa aku telah jatuh hati padanya]

 

Zhi xiang wan mei dei wan mei de wan mei de ni!
[aku berfikir betapa sempurna sempurna sempurnanya dirimu!]

Cheng wei wo de ai wo de ai wo de ai woo~
[untuk menjadi kekasih kekasih kekasihku woo~]

Bu yao zai tao bi zai tao bi zai tao bi wo A-HA
[jangan terus menghindar menghindar menghindariku woo A-HA]

Bi jin feng kuang de feng kuang de feng kuang de (wolf)
[pendekatan yang gila gila gila (wolf)]

Bei ni zhu de kun zhu de kun zhu de (wolf)
[aku yang telah terperangkap terperangkap terperangkap olehmu (wolf)

Che di mang mu de mang mu de man mu de (wolf)
[benar-benar telah dibuta-buta kan olehmu (wolf)]

 

HEY bie ti yao
[HEY jangan mengganggu]

Gao su wo ta shi lie wu bie zai duo xin
[yakinlah dia hanya mangsaku, jangan berfikir yan lain]

HEY iu shi bu ton STYLE le
[HEY ini hanyalah gaya yang berbeda]

Den dao man yue shen qi zhi qian yi diang yao zhua dao ni
[sebelum purnama datang aku harus segera memangsamu]

 

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~]

Ah saranhaeyo
[aku mencintamu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~]

Ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

 

Wo shou gou mao dun fa nu kuang hou
[aku muak pada diriku, aku meraung tanda aku marah]

OH~ OH~ OH~

Ren bu liao shang yin jiu nan hui tou
[aku kecanduan, aku tak dapat menolaknya]

Shei~ yeah~
[siapa? yeah~]

Zhe huang se man yue zai chao xiao wo
[bulan purnama itu menertawakanku]

Huo de bu xiang ye shou tong kuai
[“kau tidak akan hidup bahagia sebagai binatang buas”]

Zhi zhui qiu zhe yang huan miao de ai
[aku hanya mengejar cinta yang tak masuk akal]

Pin ming xiang zhuan bian wo dan ta
[aku ingin mengubah diriku, tetapi]

Zai ye kong zhi shang fa le feng
[aku akan tetap menggila pada saat malam]

Ke shi wu fa zu zhi rang wo ai ta~
[ini tak bisa menhentikanku untuk tetap mencintainya]

 

Hao xiang zou ru ni gei de mi gang
[seperti aku terjebak dalam labirin pesonamu]

Diao jin xian jing zhi hou zheng zha zhi hui geng tong
[aku telah jatuh dalam perangkap, harus berjuang untuk melarikan diri]

Wo mu du nei xin yuan lai na ge wo
[aku melihat pada diriku]

Man man zhang kai ru huo yan ban de tong kong
[sisi lain dari diriku telah membuka matanya untuk bangun]

 

Hao xiang zou ru ni gei de mi gong
[seperti aku terjebak dalam labirin pesonamu]

Diao jin xian jing zhi hou zheng zha zhi hui geng tong
[aku telah jatuh dalam perangkap, harus berjuang untuk melarikan diri]

Wo mu du nei xin yun lai na ge wo
[aku melihat pada diriku]

Man man zhang kai ru huo yan ban de tongg kong
[sisi lain dari diriku telah membuka matanya untuk bangun]

 

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~]

Ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

Wo shi WOLF yi tou WOLF Auuuu~
[aku serigala, ya serigala, Auuuu~]

Ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

Ni shi mei nu wo shi lang
[kau si cantik dan aku serigala]

 

EXO – WOLF KOREA VER. (Rom-Indo translate) Lyrics

chogiwa danbeone neukkyeo
[aku merasakannya sekali, sensasi itu]

neol hanibe chijeuchoreom jibeoneoeulteda
[aku akan membawamu seperti makan satu buah keju]

hyangimatgo, saekkal eumihago
[aku mencium aromamu, meneliti warna tubuhmu]

wainboda uahage jabameogeulteda
[aku akan membuatmu merasakan sensasi lebih dari minum wine]

[ah keureonde baltobe himi bbajyeo ibmatkkaji yeah eobseojyeo
[kekuatan di cakarku telah menghilang, nafsu makanku pun menghilang]

hoksi naega apeungeolkka byeongirado geollingeoni
[mungkin aku sakit? atau memiliki sebuah penyakit]

yeah keunilnatdae
[yeah ini masalah besar]

jeongshincharyeo
[ubah perasaanmu]

eonjjeoda inganege mameul bbatgyeobeoryeonna
[bagaimana bisa perasaanmu telah diambil oleh seorang manusia]

geunyeoneun hanibgeori bbunirako
[dia bisa habis dalam satu gigitan]

hey hwak mureo
[hey gigitlah dia]

keu daeum mangmak heundeura jeongsinilkae
[lalu pukul dia agar hilang kesadarannya]

hey ja anhaebon seutaillo
[hey lakukan dengan gayamu sendiri]

jeo keun boreumdari jigijeone haechiweora
[menyingkirkannya sebelum bulan purnama datang]

geurae WOLF naega WOLF Auuu…
[benar aku serigala, aku serigala. Auuu…]

ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

nae neukdego neon minyeo
[aku serigala dan kau si cantik]

geurae WOLG naega WOLF Auuu…
[benar serigala, aku serigala. Auuu…]

ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

nan neukdego neon minyeo
[aku serigala dan kau si cantik]

geobuhalsu eobsi gangryeolhan
[tak dapat menolak perasaan yang kuat ini]

i neukkime bbajyeojyeobeoryeo nareul nwasseo
[aku terjebak ke dalamnya, aku harus melarikan diri]

nan dansunhage joa
[aku suka hal yang simple]

nae soge sumeoitdeon geosi jigeum nunddeosseo…
[hal yang tersembunyi dalam dirimu telah membuka matanya]

i ya…geunyeol jombwa gongpoe bbajyeo
[lihat dia, dia telah jatuh dalam rasa ketakutan]

nunapui situation ihae mothaemothae
[dia tak bisa membaca situasi sebelum bertindak]

jeo deoreon neukdaenomi gyeolguk nal jabameoggatji
[apakah serigala kotor itu akhirnya akan memakanku?]

geuge aninde sarange bbajin geomnida
[bukanlah itu, aku hanya sedang jatuh cinta]

neomu areumdaweo areumdaweo areumdaweo (wolf)
[sangatlah cantik cantik cantik (wolf)]

geudae nae nima nae nima nae nima (wolf)
[kau milikku, milikku, milikku (wolf)]

nareul duryeoweo duryeoweo ma (ha)
janganlah takut takut takut padaku (ha)]

naneun teukbyeoran teukbyeoran teukbyeoran (wolf)
[aku ini spesial spesial spesial (wolf)]

geudael saranghaneun saranghaneun saranghaneun (wolf)
[akulah serigala yang mencinta cinta cintaimu (wolf)]

nege nuni meon nuni meon nuni meon (wolf)
[yang telah dibuta buta buta kan olehmu (wolf)]

hey hwak mureo
[hey gigitlah dia]

keu daeum mangmak heundeura jeongsinilkae
[lalu pukul dia agar hilang kesadarannya]

hey ja anhaebon seutaillo
[hey lakukan dengan gayamu sendiri]

jeo keun boreumdari jigijeone haechiweora
[menyingkirkannya sebelum bulan purnama datang]

geurae WOLF naega WOLF Auuu…
[benar serigala, aku serigala. Auuu…]

ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

nan neukdego neon minyeo
[aku serigala dan kau si cantik]

geurae WOLF naega WOLF Auuu…
[benar serigala, aku serigala. Auuu…]

ah sarangheyo
[aku mencintaimu]

nan neukdego neon minyeo
[aku serigala dan kau si cantik]

neol motggeunkesseo keunilasseo
[aku tak dapat menolakmu, aku dalam masalah besar]

oh…oh…oh…

neol motggeunkesseo keunilasseo
[aku tak dapat menolakmu, aku dalam masalah besar]

yeah… yeah… yeah…

joo norandari nareul nollyeo
[bulan purnama itu menggodaku]

neoreul gajilsu eobdago
[berkata bahwa aku tak dapat memilikimu]

naneun geunyang geochin yasuinde
[“kau hanyalah binatang buas”]

deuddan malhalgeumyeon kkeojyeo
[jika kau ingin mengatakanny hal itu, pergilah]

piryohadamyeon nal bakkweo
[jika perlu, aku akan mengubah diriku]

geunyeol jeolddae bonalsuga eobseo…
[tapi aku tak dapat membiarkannya pergi]

geobuhalsu eobsi gangryeolhan
[tak dapat menolak perasaan yang kuat ini]

i neukkime bbajyeobeoryeo nareul nwasseo
[aku terjebak ke dalamnya, aku harus melarikan diri]

nan dansunhage joa
[aku suka hal yang simple]

nae soge sumeoitdeon geosi jigeum nunddeosseo
[hal yang tersembunyi dalam diriku telah membuka matanya]

geobuhalsu eobsi gangryeolhan
[tak dapat menolak perasaan yang kuat ini]

i neukkime bbajyeobeoryeo nareul nwasseo
[aku terjebak ke dalamnya, aku harus melarikan diri]

nan dansunhage joa
[aku suka hal yang simple]

nae soge sumeoitdeon geosi jigeum nunddeosseo
[hal yang tersembunyi dalam diriku telah membuka matanya]

geurae WOLF naega WOLF Auuu…
[benar serigala, aku serigala. Auuu…]

ah saranghaeyo
[aku mencintaimu]

nan neukdego neon minyeo
[aku serigala dan kau si cantik]

geurae WOLF naega WOLF Auuu…
[benar serigala, aku serigala. Auuu…]

oh saranghaeyo
[aku mencintaimu]

nan neukdego neon minyeo
aku serigala dan kau si cantik]

HARU-HARU (Day by Day) – BIG BANG (Rom-Eng-Indo translate)

Ini adalah lagu yang membuatku suka sama lagu2 K-Pop. Waktu kelas satu Aliyah gara2 salah saluran radio, saat dengar lagu ini aku bisa merasakan kesedihan di dalamnya, apalagi pas lihat video klipnya…. bener2 membatku meneteskan air mata. Yuk lihat lyricsnya

top : “pergilah”

Di sebuah gang, Seungri ada di dalam sebuah mobil sedang melihat T.O.P dan Min Young yang ada di belakang mobil. T.O.P berkata kepada Min Young menyuruhnya Pergi kepada GD (G-DRAGON)
T.O.P : “Pergilah”. Tiba-tiba GD, Daesung, dan Taeyang melewati gang tersebut dan melihat Min Young bersama T.O.P.

GD berkata sambil melihat kepada Min Young dari jauh
GD : “Akhirnya kusadari, aku bukan apa-apa tanpamu. Aku salah. maafkan aku….

Tanpa melihat ke arah GD Minyoung melepas cincin pemberian GD kepada T.O.P, yang berarti Min Young tidak mau kembali kepada GD dan lebih memilih T.O.P lalu dia berjalan pergi dari gang itu meninggalkan T.O.P dan rombongan GD.

 

ttonaga
– Leave
– Pergilah

finally I realize that, I’m nothing without You
– Akhirnya kusadari, aku bukan apa-apa tanpamu

I was wrong, forgive me
–  Aku salah, maaf…

Tentu saja GD yang melihat pemandangan itu geram, setelah Min Young pergi GD menghampiri T.O.P yan sudah dianggap sahabatnya tega mengambil pacarnya, Min Young. T.O.P tidak tinggal diam dia mendorong GD karena bukan salahnya kalau Min Young memilih dirinya bukannya GD. T.O.P dan GD saling dorong kemudian GD yang hatinya hancur memukul wajah T.O.P tak mau kalah T.O.P ganti memukul GD. Tanpa bisa dicegah mereka saling pukul.

 

padochorom buswojin nae mam
-My heart crumbling like waves
– Hatiku hancur seperti gelombang

baramchorom hundullinum nae mam
– My heart trembling like wind
– Hati goyah seperti ditiup angin

yongichorom sarajin nae sarang
– My love fading like smoke
– Bagaiasap cintak menghilang

munshinchorom jiwojiji
– Like a tatto it can’t be embrased
– Bagai Tatto, tak bisa dihapus

hansummam ttangi kkojira shwijyo
– I take a breath as if the ground would sink
– Mengeluh seakan bumi akan runtuh

nae gasumsoge monjiman ssahijyo
– Just dirt fills my heart (say goodbye)
– Hanya debu memenuhi pikiranku/hatiku (katakan selamat tinggal)

nega opshinun dan harudo mot sal gotman gatatdon na
– I thought I wouldn’t be able to live even one day without you
– Aku pikir aku tak bisa hidup seharipun tanpamu

saengakgwanun darugedo gurokjorok honja jal sara
– But unlike I thought, I managed to live well on my own
– Tapi hidup dengan baik lebih dari yang ku kira

bogo shipdago bullobwado non amu daedap opjanha
– You don’t answer anything when I cry out “I miss you”
– “Ku rindu” aku berteriak, kau tak menjawab apapun

hotdwen gidae gorobwado ijen soyong opjanha
– Even if I held a vain hope now it’s useles
– Mengharap hal sis-sia dan kini percuma

 

ne yope itnun gu sarami mwonji hoksi nol ullijin anhunji
– Who is that peron by your side? Does he make you cry?
– Apa ini tentang orang disampingmu? Dia membuatmu menangis?

gudae naega boigin hanunji bolsso ssak da ijotnunji
– Can you see me? Have you forgotten already?
– Apa kau masih memandangku? Atau lupa sama sekali?

gokjongdwae dagagi jocha marul gol su jocha opso ae taeugo
– I’m worried and anxious because I can’t approach you or talk to you
– Aku khawatir dan cemas karena aku tak bisa mendekat atau bicara denganmu

na hollo bamul jisaeujyo subaekhbon jiwonaejyo
– I spend the nights alone, trying to erase the memories a thousand times
– Aku menghabiskan malam sendiri,  mencoba menghapus kenangan ribuan kali

 

 

Seungri turun tangan dia menahan tubuh T.O.P, sedangkan Taeyang dan Seungri menahan tubuh GD yang meronta. Akhirnya GD berjalan pergi dengan penuh luka di wajahnya serta hatinya yang hancur. Di dalam kamar mandi GD melampiaskan kekesalannya dengan meninju kaca dengan tangannya sampai kacanya pecah seperti perasaannya yang sekarang ini.
doraboji malgo ttonagara tto narul chotji malgo saragara
– Don’t look back and leave, don’t look for me again and live
– Jangan lihat kebelakang dan pergilah, jangan cari aku lagi dan hiduplah

norul saranghaetgie huhwe opgie johatdon giokman gajyogara
– Because I don’t regret loving you, take only the good memories
– Mencintaimu, tak pernah kusesali, bawa kenangan yang indah saja

gurokjorok chama bolmanhae gurokjorok gyondyo naelmanhae
– Somehow I’ll bear it, somehow I’ll resist it
– Bagaimanapun bisa kutahan, bagaimanapun bisa bertahan

non gurolsurok haengbokhaeyadwae harharu mudyojyogane
– You should be happy even if we’re like this, day by day I become dull
– Meski begini kau harus bahagia, hari ke hari aku pasti pudar

oh girl, I cry cry. You’re my all. Say Goodbye

T.O.P dan Min Young sedang berada di sebuah parkiran gedung, Min Young menyentuh pipi T.O.P yang luka karena berkelahi dengan T.O.P. Beberapa saat kemudian mobil yang ditumpangi GD, Seungri, dan Daesung melintas dan melihat itu. Sekilas Min Young melihat GD dengan sedih, T.O.P melihatnya. Lalu T.O.P memanas-manasi GD dengan merangkul Min Young seperti mengejek. Jelas saja GD marah besar. Dia turun dari mobil dan menghampiri mobil T.O.P, GD ingin memberi pelajaran kepada T.O.P, dengaan santainya T.O.P tersenyum sinis di dalam mobil. sebelum ada perkelahian lagi Daesung dan Seungri segera membawa GD pergi dari situ.
girul gotda nowana uri majuchinde haedo
– Even if walking in the street we bumped into each other
– Bila nanti kau dan aku saling melintas di jalan

mot bon chok hagoso gudaero gadon gil gajwo
– Act as if you didn’t know me and follow your way
– Berpura-puralah kau tak melihatku dan teruskan saja langkahmu

jakkuman yet saenggagi ttoorumyon amado
– If you just keep thinking about our memories
– Jika kau terus memikirkan kenangan tentang kita

nado mollae gudael chajagaljido molla
– I don’t know, I might secretly go looking for you
– Aku tidak tahu, aku mungkin diam-diam mencarimu

non nul gu saramgwa haengbokhage
– Always be happy with that person
– Tetaplah bahagia dengannya

non nul jagun miryondo an namge kkum jal jinaejwo na boran dushi
– Never have the smallest regret, please do well even if I’m jealouse
– Pikiranku tak akan beda tak ada sedikit pun penyesalan, hidup layak seakan ku harus iri

non nul jo hanulgati hayahge ttun gurumgwado gati saeparahge
– Always be bright like the sky, like that white cloud
– Kau harus terus seperti langit cerah, selalu sama dengan awan putih itu

non nul gurae gurohge usojwo amuil optdushi
– Always smile like that, as if nothing had happened
– Harus selalu tersenyum begitu, seolah tak terjadi apa-apa

GD berjalan gontai di jalan tanpa tenaga menabrak pengguna jalan yang dilaluinya. Sampai di rumahnya GD menghancurkan barang- barang yang ada disekitarnya. Tak berbeda jauh dengan GD Min young juga berjalan tanpa tenaga lalu bersender di dinding lorong sambil menangis. Saat berada di kaarnya Minyoung melihat dirinya di cermin memegang rambutnya yang rontok, lalu bersender di dinding kamarnya menangisi nasibnya.

 

doraboji malgo ttonagara tto narul chotji malgo saragara
– Don’t look back and leave, don’t look for me again and live
– Jangan lihat kembali dan pergilah, jangan cari aku lagi dan hiduplah

norul saranghaetgie huhwe opgie johatdon giokman gajyogara
– Because Idon’t regret loving you, take only the good memories
– Mencintaimu tak pernah kusesali, bawa kenangan yang indah saja

gurokjorok chama bolmanhae gurok jorok gyongya naelmanhae
– Somehow I’ll bear it, somehow I’ll resist it
– Bagaimanapun bisa kutahan, bagaimanapun bisa bertahan

non gurolsurok haengbokhaeyadwae haruharu mudyojyogane
– You should be happy even if we’re like this, day by day I become dull
– Meski begitu kau harus bahagia, hari ke hari aku pasti akan pudar

Seungry yang sedih melihat GD yang patah hati ingin memberitahukan yang sebenarnya mengenai keadaan Min Young yang sekarang sedang dirawat di rumah sakit, tapi ditahan oleh Daesung. Terlihat Min Young Memakai cincin yang sudah diberikan kepada T.O.P. Jadi selama ini Min Young berbohong kepada GD bahwa dia sudah tidak mencintai GD dan lebih memilih T.O.P agar tidak membebani dan membuat GD sedih.

 

nal ttonaso man pyonhaejigil
– I hope when you leve me your heart feels relieved
– Aku berharap hatimu lega

narul itgoso saragajwo
– Forgot me and live
– Lupakan aku dan hiduplah

gu nunmurun da marulteni haru haru jinamyon
– All those tears will dry off as time goes by
– Air matamu akan mengering saat hari ke hari berlalu

T.O.P, Daesung, Seungri, dan Taeyang sedang di rumah sakit menunggui Min Young yang akan menjalani operasi. Taeyang yang tidak tahan lagi akhitnya menghubungi GD dan menceritakan keadaan Min Young sekarang. GD yang baru mendengar berita sakitnya Min Young tentu saja terkejut dengan sekuat tenaga dia berlari menuju Rumah sakit.

Dalam perjalanannya menuju ke Rumah sakit GD mengingat kenangan2nya bersama Min Young, saat GD memberi cincin pasangan yang dikenakan mereka.

 

charari manaji anhatdoramyon dol apultende
– If instead we hadn’t met all, it would hurt less
– Andai kita tak pernah bertemu mungkin tak akan terluka

yongwonhi hamkkehajadon gu yaksok ijen chuoge mudodugil barae Baby
– I wish that you forget now the memories of thet promise about being together forever
– Semoga kau akan mengubur janji kita untuk selalu bersama selamanya

doraboji malgo ttonagara tto narul chotji malgo saragara
– Don’t look back and leave, don’t look for me again and live
– Jangan lihat kebelakang dan pergilah (ku mendoakanmu), jangan lihat kebelakang dan hiduplah

narul saranghaetgie hhwe opgie johatdon giokman gajyogara
– Because I don’t regret loving you, take only the good memories
– Mencintaimu tak akan kusesali, bawa kenangan yang indah saja

gurokjorok chama bolmanhae gurokjorok gyondyo naelmanhae
– Somehow I’ll bear it, somehow Ill resist it
– bagaimanapun bisa kutahan, bagaimanapun bisa bertahan

non gurolsurok haengbokhaeyadwae haruharu mudyojyogane
– You should be happy even if we’re like this, day by day I become dull
– Meski begini kau harus bahagia, hari ke hari aku pasti akan pudar

T.O.P : “Maafkan sudah berbohong…. Min Young, dia selalu mencintaimu….”

Saat GD sampai di lorong rumah sakit, dia bertemu denan T.O.P. T.O.P menghentikan jalan GD dan memberikan cincin Min Young kepada GD, serta mengatakan bahwa Min Young sangat mencintai GD. GD yang mendengarnya sangat sedih. dengan susah payah GD berjalan menuju ruangan operasi Min Young. Di luar ruang operasi GD menangis dan memeluk Seungri tidak tahan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi kepada Min Young.

gojitmalhaeso mianhada
– I’m sorry I lied
– Maafkan aku sdah berbohong

Min Youngi nomanhi saranghadora
– Min Youngee love you a lot
– in Young sangat mencintaimu

 

Di dalam ruang operasi Min Young meneteskan air mata sambil mengingat kenangannya bersama GD, sesaat kemudian detektor jantung  bergerak lurus. Min Young meninggal dengan senyumnya.

Jasad Min Young dibawa keluar rung operasi . GD yang melihatnya syok melihat wajah Min Young untuk terakhir kalinya.

 

doraboji malgo ttonagara tto narul chotji malgo saragara
– Don’t look back and leave, don’t look for me
– Jangan liht kembali dan pergilah, jangan cari aku lagi dan pergilah

norul saranghaetgie huhwe opgie johatdon giokman gayogara
– Because I don’t regret loving you, take only the good memories
– Mencintaimu tak pernah kusesali, bawa kenangan yang indah saja

gurokjorok chama bolmanhae gurokjorok gyondyo naelmanhae
– Somehow Ill bear it, somehow I’ll resist it,
– Bagaimanapun bisa kutahan, bagaimanapun bisa ku bertahan

non gurolsurok haengbokhaeyadwae haruharu mudyojyogane
– You should be happy even if we’re like this, day by day I become dull
– Meski begitu kau harus bahagia, hari ke hari aku pasti akan pudar

GD : “Oh girl, I cry cry. You’re my all. Say Goodbye bye.
Oh my love. Don’t ,lie, lie. You’re my heart. Say Goodbye”

Oh girl, I cry cry. You’re my all. Say Goodbye bye.

Oh, my love. Don’t lie lie. You’re my heart. Say Goodbye.

Lee Hi – Rose ( Rom-Eng-Indo Translate )

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a red Rose
– Cintaku bagaikan mawar merah

jigemeun areumdapgetjiman
– It may be beautiful now
– Kini memang indah

nalkaroun gasiro neol apeuge halgeol
– But my sharp thorns will hurt You
– Tapi duri tajamku akan melukaimu

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a red Rose
–  Cintaku bagaikan mawar merah

geurae nan hyanggiropgettjiman
– Yes, I may be fragrant
– Ya, aku memang harum

gakkai halsurok neol dachige halgeol…
– But the closser you get, the more I’ll hurt you
– Tapi makin kau mendekat, ak akan makin melikaimu

geureon gabyeon nunbicheuro nal chyeuro nal chyeodaboji marajwoyo
– Don’t look at me with that light glance
– Jangan menatapku dengan sorotan matamu itu

hamburo sarangeul swipge yaegihajima no, no, no, no, no…
– Don’t speak of love easily
– Jangan katakan cinta dengan mudahnya

nae mameul gatgo sipdam yeon nae apeumdo gajyeoya haeyo
– If you want my heart, you need to take my pain too
– Bila kau inginkan hatiku, kau juga harus menerima rasa sakitku

eonjenga bandeusi gasie jjillil tenikka no, no, no, no, no…
– Because you will be pricked by my thorns someday
– Karena suatu saat nanti kau akan tertusuk duriku

nal neomu mitjima
– Dont trust me too much
– Jangan terlalu percaya padaku

neon nal ajik jal molla
– You dont know me that well yet
– Kau belum kenal baik diriku

So just run away, run away
– Jadi lari saja, lari

I said ooh ooh ooh (I said ooh ooh)
– Ku katakan oh oh oh

nal saranghajima
– Dont love me
– Jangan mencintaiku

neon nal ajik jal molla
– You dont know me that well yet
– Kau belum kenal baik diriku

I said run away, just run away
–  Ku katakan lari, lari saja

dagaojima…
– Don’t come to me
– Jangan mendekat

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a red Rose
– Cintak bagaikan mawar merah

jigemeun areumdapgetjiman
– It may be beutiful now
– Kini memang indah

nalkaroun gasiro neol apeugi halgeol
– But my sharp thorns will hurt you
– tapi duri tajamku akan melukaimu

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a red rose
– Cintaku bagaikan mawar merah

geurae nan hyanggiropgetjiman
– Yes, I may be fragrant
– Ya, aku memang harum

gakkain halsurok neol dachige halgeol
– But the closer you get, the more I’ll hurt you
– Tapi makin kau mendekat, aku akan makin melukaimu

jasingame chan ni moseubi
– Seeing your confidence
– Melihat kepercayaan dirimu

nae naneun geujeo ansseureowo
– Makes me feel so bad for you
– Membuatku merasa bersalah padamu

nal hyanghan ssikssikhan balgeoreumi
– Your confident footsteps toward me
– Melangkah dengan percaya diri ke arahku

oneulttara chorahae boyeo
– Look so pitiful today
– Kau terlihat menyedihkan hari ini

gamjeong, sachiya naegen
– Emotions? Thats an extravagance to me
– Kemarahan, itu berlebihan bagiku

sarang, jipehagui best friend
–  Love? That’s obsession best friend
– Obsesi cinta hanya sahabat

so run away just run away
– Jadi lari, lari saja

cuz you and I must come to an end
– Karena kau dan aku harus menuju akhir

every Rose has it’s thorn (3x) hmmm…
– Tiap mawar memiliki duri (3x)

nal neomu mitjima
– Dont trust me too much
– Jangan terlalu percaya padaku

neon nal ajik jal molla
– You dont know me that well yet
– Kau belum kenal baik diriku

so just run away, run away
– jadi lari saja , lari

I said ooh ooh (I said ooh ooh…)
– Ku katakan oh oh oh

nal saranghajima
– Dont love me
– Jangan mencintaiku

neon nal ajik jal molla
– You dont knoe me that well yet
– Kau belum kenal baik diriku

I said run away, just run away
– Ku katakan lari, lari saja

dagaojima…
– Don’t come to me
– Jangan mendekat

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a red Rose
– Cintaku bagaikan mawar merah

jigeumeun areumdapgetjiman
– It may be beautiful now
– Kini memang indah

nalkaroun gasiro neol apeuge halgeol…
– But my sharp thorns will hurt you
– Tapi duri tajamku akan melukaimu

nae sarangeun saeppalgan Rose
– My love is like a Rose
– Cintaku bagaikan mawar merah

geurae nan hyanggiropgetjiman
– Yes, I may be fragnant
– Ya, aku memang harum

gakkai halsurok neol dachige halgeol…
– But the closer you get the more I’ll hurt you
– Tapi makin kau mendekat, aku akan makin melukaimu

don’t wanna hurt you
– Tak ingin melukaimu

Kim Jaejong – Healing For Myself (english translate) Jackal is Coming OST

 

nareul wihae junbihaetdeon banjineun jjageul irko

(The ring I prepared for you loses it’s pair)

nae songarageman namgyeojyeo seulpeumi tto ulgo

(Only [the ring] remains on my finger, the sadness cries again)

biga wasseumyeon joheul geot gata nae nunmul gamchuge

(I think it’d be great if it rains, so it hides my tears)

ulgo ulgo tto ulgo

(I cry and cry and cry again)

nae gwie heureugo inneun seulpeun noraessoriga

(The sad singing voice that’s traveling through my ears)

jujeoanjabeorin nae simjangeul meomchuge hal geot gata

(Seems to be stopping my sunken heart)

tteonaji annneun sarangui yeonghoni nareul tto butjaba

(The soul of love that wouldn’t leave holds onto me again)

ulgo ulgo tto ulgo

(I cry and cry and cry again)

sarang sarang nal beorigo gon sarang

(My love, my love, my love who abandoned me and left)

sarang sarang gieokgwa chueok soge sara

(My love, my love, I live within my memories and reminiscenses)

imi neon naui yeonghoningeol

(You’re already my soul)

eotteoke saraya neo eomneunde

(How would I live when you weren’t around)

nado moreuge sikyeonoheun ni keopihanjando

(I ordered a cup of coffee for you without me realizing too)

nae mam gatjianke sigeobeorin neocheoreom chagawa

(Doesn’t seem like what my heart feels, it’s cold like the cold-hearted you)

imi eogeutnan sarangui peojeureul tto matchuryeo

(I want to piece correctly the love puzzle that’s already wrongly pieced)

ulgo ulgo tto ulgo

(I cry and cry and cry again)

saranghae saranghae nal beorigo gan sarangdo

(I love you, I love you who abandoned me and left)

saranghae saranghae gieokgwa chueok soge sarado

(I love you, I love you, even if I live within those memories and reminiscences)

imi neon naui yeong honingeol

(You’re already my soul)

eotteoke saraya neo eomneunde…

(How would I live when you weren’t around)

o… naesarang iya. .. neon eodie

(Oh… my love, where are you?)

o… nae sarangiya yeongwonhi…

(Oh… my love forever)

 

 

 

karena baru saja nonton Jackal is Coming dan suka sama lagunya jadi ingin buat tulisan di blog, itung-itung buat belajar nulis. Ini tulisan pertamaku di blog.